Audiensi BKKBN ke Kabupaten Malang, Bahas Persiapan Ambassador Goes to Kampung KB Tahun 2025

    Audiensi BKKBN ke Kabupaten Malang, Bahas Persiapan Ambassador Goes to Kampung KB Tahun 2025

    Malang - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional melalui Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional KKB (PULIN) kembali akan menyelenggarakan kegiatan Ambassador Goes to Kampung KB (AGTK). Kali ini, Kabupaten Malang didapuk menjadi kandidat Tuan Rumah kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada Bulan Mei 2025 mendatang.

    Berkaitan dengan rencana tersebut, BKKBN bergegas melaksanakan audiensi bersama Pj. Bupati Malang untuk membahas persiapan Ambassador Goes to Kampung KB, Kamis, (25/04/24) di Ruang Pertemuan Sri Rajasa, Kantor Bupati Malang.

    Pada kesempatan itu, Pj. Bupati Malang, Didik Gatot Subroto didampingi Sekretaris Daerah dan Asisten I Kabupaten Malang beserta jajaran terkait menerima Plt. Kepala Pusat Kerjasama dan Pelatihan Internasional (KAPULIN) BKKBN beserta tim dan Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur.

    PLT. KAPULIN BKKBN dr. Fabiola Tazrina Tazir, MAPS menyampaikan, Ambassador Goes to Kampung KB berawal dari Ambasador Talk di tahun 2021 antara Kepala BKKBN dengan duta besar negara-negara yang memiliki perhatian pada program Bangga Kencana. “Negara-negara tersebut tertarik mengunjungi Indonesia untuk melihat implementasi Program Bangga Kencana secara nyata di daerah.”

    Selanjutnya Ambassador Goes to Kampung KB pertama sukses dilaksanakan tahun 2022 di Pangkep, Sumatera Selatan sehingga dilanjutkan pada tahun 2023 di Toba, Sumatera Utara, dan tahun 2024 di Banyuwangi, Jawa Timur. “Tahun 2025 Ambassador Goes to Kampung KB direncanakan di Desa Senggreng, Kecamatan Sumber Pucung, Kabupaten Malang, sekitar Bulan Mei” ujarnya.

    Pj. Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menyambut baik hal tersebut menyampaikan kesiapan Kabupaten Malang menjadi Tuan Rumah Ambassador Goes to Kampung KB Tahun 2025. “Desa Senggreng memang langganan juara, desanya bersih, masyarakatnya patuh luar biasa. Program KB cukup berhasil di sana. Monggo dilaksanakan kegiatan disana, ” kata Didik

    Menurut Didik kegiatan ini sekaligus dapat menjadi sarana yang tepat untuk menunjukkan berbagai potensi Kabupaten Malang seperti makanan sehat yang didukung dengan pertanian organik, dan produk unggulan Malang lainnya yang memiliki potensi ekspor antara lain Kopi Dampit, ketela pohon, hasil kerajinan, ikan tuna laut dan beras organik. “Harapannya para tamu dari mancanegara juga berinvestasi di Kabupaten Malang, ” imbuhnya.

    Plt. Bupati Malang selanjutnya segera menugaskan jajaran terkait di wilayahnya untuk berkoordinasi secara intensif untuk mempersiapkan Ambassador Goes to Kampung KB.

    Sementara itu, Kepala BKKBN Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, MM menyebut, dengan dipilihnya Kabupaten Malang sebagai tempat penyelenggaraan AGTK tahun 2025, maka Jawa Timur selama 2 tahun berturut-turut terpilih menjadi tuan rumah kegiatan ini. “Tahun 2024 di Kampung KB Desa Jambewangi Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi, dan tahun 2025 akan dilaksanakan di Kampung KB Jaya Manunggal Desa Senggreng Kecamatan Sumber Pucung Kabupaten Malang, ” terangnya.

    Sebelumnya, di tahun 2023 Kota Madiun juga menjadi lokus pelaksanaan kegiatan internasional di Kampung KB saat menjadi Tuan Rumah delegasi negara Kenya untuk belajar pengelolaan program Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan reproduksi.

    “Kabupaten Malang dipilih menjadi lokus salah satunya karena berhasil menjadi juara 1 Lomba Kampung KB tingkat Nasional” imbuh Maria.@Red.

    Mayzha

    Mayzha

    Artikel Sebelumnya

    ADM Perhutani Bondowoso Serahkan Reward...

    Artikel Berikutnya

    Kejaksaan On the Track Dalam Pemberantasan...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Pererat Silaturahmi, Babinsa Koramil Kuala Kencana Komsos Dengan Warga Desa Binaan
    Hendri Kampai: Aliansi Antar Kementerian Ciptakan Generasi Emas yang Siap Bersaing di Tingkat Global
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Mimpi Indah atau Nyata? Saatnya Tiga Kementerian Mulai Kolaborasi!

    Ikuti Kami