SURABAYA – Meski kontestasi pilpres 2024 bakal dihelat dua tahun lagi namun tensi politik nasional dirasakan mulai bergeliat. Meningkatnya temperatur politik itu tercermin dari masifnya pemberitaan media ihwal kandidasi bakal calon presiden 2024 mendatang.
Porsi pemberitaan politik yang kian mengemuka itu ternyata menjadi salah satu indikator Lembaga Transformasi (Letram) melakukan media monitor sebagai indikator surveinya. Direktur Letram, Moch. Mubarok Muharam mengemukakan media monitoring ini dilakukan lembaganya mulai 1 Maret 2022 hingga 15 Juli 2022.
“Penentuan sampel pada media monitoring ini kami lakukan dengan metode purposive sampling, ” ucap Mubarok dalam rilis resmi Letram, Ahad (31/8/2022) siang.
Letram, kata Mubarok, selama sekitar 4, 5 bulan terakhir terus mengamati arus pemberitaan politik pada media online nasional. Dalam rentang waktu itu, dilakukan pengkodingan terhadap tema berita yang terkumpul kemudian melakukan input ke dalam aplikasi statistik.
Baca juga:
Alex Wibisono: Gerindra dalam Turbulensi
|
Hasilnya, isu capres menempati posisi teratas dengan persentase 14, 47%, disusul isu koalisi 11, 21%, kemudian kebijakan politik 10, 34%. “Itu artinya media-media daring menempatkan isu capres menjadi tajuk utama. Disusul isu-isu seksi seputar pemilu lainnya misalnya regulasi dan Presidential Threshold, ” ulas doktor ilmu politik jebolan Unair itu.
Selain itu, Letram juga mengamati pemberitaan yang mewarnai jagat media nasional dalam beberapa bulan terakhir. Hasil analis Letram menampatkan PDI Perjuangan pada posisi puncak dengan 15, 44%, disusul Gerindra 12, 90%, Golkar 12, 34%, PKB 12, 17%, Demokrat 11, 99%, NasDem 10, 41%, PAN 9, 10%, PKS 8, 85?n PPP 6, 79%.
Yang paling menarik dari survei Letram berikutnya ialah terkait frekuensi pemberitaan kandidasi capres 2024. Pada isu ini Letram mengulas 8 figur kuat yang digadang-gadang bakal maju mewarnai perhelatan pilpres pada 14 Februari 2024 mendatang.
“Hasilnya Ganjar Pranowo ada di urutan puncak dengan 17, 59 persen, yang kedua Anis Baswedan 15, 73 persen kemudian Prabowo Subianto 13, 23 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 11, 01 persen dan Muhaimin Iskandar 10, 55 persen, ” papar pengamat politik asal Surabaya tersebut.
Selain nama kondang itu, Letram juga memasukan tokoh lain dalam radar pencapresan 2024, meski elektabilitasnya tak terlalu besar. Figur-figur itu antara lain Puan Maharani memeroleh 9, 32%, Erick Thohir 6, 87?n Airlangga Hartarto mendapatkan 5, 11%.
“Namun angka-angka ini kan masih bersifat dinamis. Itu artinya peluang nama-nama lain masih terbuka lebar, ” sambung dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tersebut.
Rilis pemberitaan media monitoring jelang pilpres ini juga dihadiri sejumlah petinggi parpol di tingkat Jatim, Kepala Bakesbangpol Jatim dan sejumlah awak media nasional. (Erik)